My eyes have been pouring so much
it will go dry sometimes soon
How my heart longs for a touch
And my soul long for a shade in a hot noon
My brain thirsts for a cup of wisdom
Seems so far, so unworthy
Was I born to be condemned?
I don’t ask for the world, I just want to be happy
It hurts to think of my loved ones
How I miss their words and smile
I can feel the pain, to my every bone
I broke my own heart; I have to put them away, many miles
Lord God I know I am a sinner
Forgive me for questioning your existence
I am not more than a beggar
Trying to understand what they mean by “persistence”
Saturday, February 19, 2011
Wednesday, April 29, 2009
resah
Belahan jiwa ke manakah kamu?
Kemarin ada sekarang dimana, ku tak tahu
Bagai langit nakal, kmearin cerah hari ini kelabu
Kau sembunyi hatimu, biarkan gelisah hatiku
Tak lelahkah kau melompat kesana kemari?
Tak letihkah kau menari dari hati ke hati?
Kemarin ada sekarang dimana, ku tak tahu
Bagai langit nakal, kmearin cerah hari ini kelabu
Kau sembunyi hatimu, biarkan gelisah hatiku
Tak lelahkah kau melompat kesana kemari?
Tak letihkah kau menari dari hati ke hati?
20th april 09
Mengapa kau datang mengetuk,
kalau jadinya tak pernah mau masuk?
Sesaat terasa seolah kau menanti
Terkadang terpikir bahwa kau tak peduli
Banyak tanya berhimpitan di dada
Hatimu padaku ataukah padanya?
Walau sering kau tunjukkan perhatian dan sayang
Tetap saja ragu mengikuti sukma, bagai bayang
Mencinta bagiku itu segenap jiwa
Jangan berikan hatiku harap bila itu tak nyata
Bila kau memang sang pujangga
Mengapa sulit bagimu tuk rangkai kata?
kalau jadinya tak pernah mau masuk?
Sesaat terasa seolah kau menanti
Terkadang terpikir bahwa kau tak peduli
Banyak tanya berhimpitan di dada
Hatimu padaku ataukah padanya?
Walau sering kau tunjukkan perhatian dan sayang
Tetap saja ragu mengikuti sukma, bagai bayang
Mencinta bagiku itu segenap jiwa
Jangan berikan hatiku harap bila itu tak nyata
Bila kau memang sang pujangga
Mengapa sulit bagimu tuk rangkai kata?
Sunday, February 22, 2009
Di persimpangan
Ku coba tuk mengerti
setiap sanubari yg mengetuk pintu hati
Yang baru dengan semua mimpi
yang lama dengan semua kenangan terpatri
Memang malam semakin mencekam
namun mentari hampir berseri, menghapus kelam
Siapku tuk mencinta, berbagi rasa setulus jiwa
bila yang sepenuh hati telah tiba
dan t'lah terhapus semua luka
Kubertanya,
mengapa?
setiap sanubari yg mengetuk pintu hati
Yang baru dengan semua mimpi
yang lama dengan semua kenangan terpatri
Memang malam semakin mencekam
namun mentari hampir berseri, menghapus kelam
Siapku tuk mencinta, berbagi rasa setulus jiwa
bila yang sepenuh hati telah tiba
dan t'lah terhapus semua luka
Kubertanya,
mengapa?
Wednesday, December 10, 2008
half
I am half half
Not half creamer half milk
Not half awake half asleep
Not half raw half ripe
I am half half, but what I mean..
Not half Dad’s DNA half mom’s
Not half Chinese half Indonesian
Not half singer half dancer
I am half half
Half sunny half gloomy
I am half..
Half in love
Half broken harted
Yet my love for you
Is never half half
May 2008
Not half creamer half milk
Not half awake half asleep
Not half raw half ripe
I am half half, but what I mean..
Not half Dad’s DNA half mom’s
Not half Chinese half Indonesian
Not half singer half dancer
I am half half
Half sunny half gloomy
I am half..
Half in love
Half broken harted
Yet my love for you
Is never half half
May 2008
Oktober 2007
Sekarang aku berpikir lagi
Kali ini aku yakin
Ini bukan kebetulan
Juga bukan hanya bertepatan
Mengapa selalu ku dapat tempat itu?
Saat bayak tempat lain yang bisa kujadikan rumahku
Terhimpit di antara dua rumah tua aku
Bagaikan hidup di kolong jembatan saja
Aku tak mau dan tak pernah mau memilih;
Tuk berdiri di tengah
Yang satu tak mungkin kurengkuh
Yang satu tak sampa hati kutebas
Kalau susah kubernapas?
Apa lebih baik tak usah bernapas sama seklai?
Aku sakit dan kau tau itu
Geserlah sedikit dan biarkan aku lalu
Kau, kau dan kau
Jangan tatap aku begitu
Aku tak mau sampai menghancurkan bangunan tua
Karna tak kan tenang aku kala kubangun rumahku
Mungkin sudah nasib
Aku harus berteduh di bawah atap dua bangunan yang menghimpitku
Asalkan bisa kusandarkan pundakku
Aku tak perluh rumah yang sungguh
Kali ini aku yakin
Ini bukan kebetulan
Juga bukan hanya bertepatan
Mengapa selalu ku dapat tempat itu?
Saat bayak tempat lain yang bisa kujadikan rumahku
Terhimpit di antara dua rumah tua aku
Bagaikan hidup di kolong jembatan saja
Aku tak mau dan tak pernah mau memilih;
Tuk berdiri di tengah
Yang satu tak mungkin kurengkuh
Yang satu tak sampa hati kutebas
Kalau susah kubernapas?
Apa lebih baik tak usah bernapas sama seklai?
Aku sakit dan kau tau itu
Geserlah sedikit dan biarkan aku lalu
Kau, kau dan kau
Jangan tatap aku begitu
Aku tak mau sampai menghancurkan bangunan tua
Karna tak kan tenang aku kala kubangun rumahku
Mungkin sudah nasib
Aku harus berteduh di bawah atap dua bangunan yang menghimpitku
Asalkan bisa kusandarkan pundakku
Aku tak perluh rumah yang sungguh
Tuesday, July 22, 2008
Untitled
My soul was exhausted
Jammed by the hectic world
Crammed by my complex thoughts
Never I expected more
It was the poet who wrote me a glimpse of hope
Yet I let myself become a slave
Slave of all fakes
Whining to win a game despite the horrible end
What a pity fool I am
Never be able to blame
One soul who craved me incurable wounds
If only I could hate you
Damn me I cannot ignore my dear one
The way I let you torture me
Is the way I let my self condemn my soul
My heart beats faster
I am silent but inside like a moaner
Too sad that I cannot cry
Too care that I cannot swear
and I wonder why..
17 july 08
Jammed by the hectic world
Crammed by my complex thoughts
Never I expected more
It was the poet who wrote me a glimpse of hope
Yet I let myself become a slave
Slave of all fakes
Whining to win a game despite the horrible end
What a pity fool I am
Never be able to blame
One soul who craved me incurable wounds
If only I could hate you
Damn me I cannot ignore my dear one
The way I let you torture me
Is the way I let my self condemn my soul
My heart beats faster
I am silent but inside like a moaner
Too sad that I cannot cry
Too care that I cannot swear
and I wonder why..
17 july 08
Subscribe to:
Posts (Atom)