Belahan jiwa ke manakah kamu?
Kemarin ada sekarang dimana, ku tak tahu
Bagai langit nakal, kmearin cerah hari ini kelabu
Kau sembunyi hatimu, biarkan gelisah hatiku
Tak lelahkah kau melompat kesana kemari?
Tak letihkah kau menari dari hati ke hati?
Wednesday, April 29, 2009
20th april 09
Mengapa kau datang mengetuk,
kalau jadinya tak pernah mau masuk?
Sesaat terasa seolah kau menanti
Terkadang terpikir bahwa kau tak peduli
Banyak tanya berhimpitan di dada
Hatimu padaku ataukah padanya?
Walau sering kau tunjukkan perhatian dan sayang
Tetap saja ragu mengikuti sukma, bagai bayang
Mencinta bagiku itu segenap jiwa
Jangan berikan hatiku harap bila itu tak nyata
Bila kau memang sang pujangga
Mengapa sulit bagimu tuk rangkai kata?
kalau jadinya tak pernah mau masuk?
Sesaat terasa seolah kau menanti
Terkadang terpikir bahwa kau tak peduli
Banyak tanya berhimpitan di dada
Hatimu padaku ataukah padanya?
Walau sering kau tunjukkan perhatian dan sayang
Tetap saja ragu mengikuti sukma, bagai bayang
Mencinta bagiku itu segenap jiwa
Jangan berikan hatiku harap bila itu tak nyata
Bila kau memang sang pujangga
Mengapa sulit bagimu tuk rangkai kata?
Sunday, February 22, 2009
Di persimpangan
Ku coba tuk mengerti
setiap sanubari yg mengetuk pintu hati
Yang baru dengan semua mimpi
yang lama dengan semua kenangan terpatri
Memang malam semakin mencekam
namun mentari hampir berseri, menghapus kelam
Siapku tuk mencinta, berbagi rasa setulus jiwa
bila yang sepenuh hati telah tiba
dan t'lah terhapus semua luka
Kubertanya,
mengapa?
setiap sanubari yg mengetuk pintu hati
Yang baru dengan semua mimpi
yang lama dengan semua kenangan terpatri
Memang malam semakin mencekam
namun mentari hampir berseri, menghapus kelam
Siapku tuk mencinta, berbagi rasa setulus jiwa
bila yang sepenuh hati telah tiba
dan t'lah terhapus semua luka
Kubertanya,
mengapa?
Subscribe to:
Posts (Atom)